Thursday, 11 August 2016

Kenapa Homeschooling??


Kembali menulis setelah blog ini sempat terabaikan setahun, ada yang berbeda dari gaya menulis dan inspirasi untuk menulis kali ini. Mungkin faktor "U" berpengaruh juga ya, hihii.. Sekarang lagi pengen bahas segala yang berbau parenting dan pendidikan anak. Karena sekarang posisi berubah jadi mother of two homeschooler kids! hohoo..


Kenapa Homeschooling ??
Lho koq homeschooling?? kenapa anaknya pindah ke homeschooling?? Ada masalah apa mbak?? Rata-rata itu lah pertanyaan yang sering dilontarkan teman-teman saat mengetahui bahwa sekarang anak-anak pindah ke sekolah yang berbasis homeschooling. Capek juga ya klo tiap ketemu satu per satu orang harus dijelaskan alasan kenapa sekarang pilih HS untuk anak-anak, hahaa...

Sebelum memutuskan mantap di HS ada beberapa alasan yang mendasari kenapa memindahkan anak dari SDIT ke HS, diantaranya :

1. Kembali ke Tujuan Awal
Sebenarnya rancangan untuk HS ini udah direncanakan sejak nayra umur 3th loh,, buktinya sampe bikin baju kaos yang tagline-nya "Nayra Homeschooling with Bunda". Niat banget khan pengen anaknya belajarnya HS, hihii.. 


Jadi bukan ujug-ujug pengen HS. Cuma waktu itu belum banyak informasi tentang apa itu HS, gimana cara jalaninnya, yang terlintas difikiran saat itu pengen anak belajar dirumah karena khawatir melihat perkembangan diluar sana yang menurutku semakin mengerikan. Sempet mikir apa harus resign dari kerjaan untuk bisa jadi full mother? Ditengah kegalauan dan ilmu yang kurang akhirnya aku menyerah. Impian untuk HS itu ditenggelamkan.

2. Bingung Memilih Sekolah  
Yup,, bingung banget saat itu. Karena di Batam untuk SDIT yang bagus dan terdekat dengan lokasi rumah gak banyak pilihannya. Klo SD Negeri gak mungkin, karena usia si kakak nanggung, karena lahir bulan September. Klo masuk tahun depan bisa ketuaan, jadi pilihannya memang harus ke swasta. Lagian memang kami tidak merencanakan untuk menyekolahkan di Sekolah Negeri, dikarenakan beberapa pertimbangan.

2x test di sebuah SDIT favorit tapi ternyata Nayra belum diterima, mungkin waktu itu karena quota yang diterima cuma sedikit dan lebih diutamakan yang berdomisili di komplek area sekolah tsb. Hingga akhirnya ada satu SDIT favorit lainnya yang bersedia menerima Nayra. Walopun agak jauh dari rumah, tapi demi si Kakak apapun bunda lakukan deh..*smile emoticon*  

3. Anak Bosan dan Mogok Sekolah  
Saat si kakak di kelas 1 SD, dia sangat senang sekolah karena punya banyak teman bahkan wali kelasnya itu jadi Guru Favoritnya. Saking sayangnya sama gurunya, sampe pas hari guru tiba Nayra sempetin nulis surat diam-diam untuk gurunya tsb. Dan sampai sekarang nayra belum bisa move on dari guru tsb.

Ketika naik kelas 2 SD, suasana teman berubah, guru juga berganti dan pelajaran dan tugas semakin banyak. Berbeda dengan saat kelas 1 yang masih banyak bermain sambil belajar, kini si kakak sudah punya tanggung jawab untuk belajarnya. Kelihatan sekali diawal semester, Nayra kurang bisa menyesuaikan keadaan dan gak bisa move on dari kelas tercintanya saat kelas 1. Ada aja alasan yang diadukan, capek lah, minta balik kelas 1 lagi lah, minta tetap diajar sama guru favoritnya dulu lah, gak nyaman dengan teman-teman laki-laki yang suka mengganggunya, hingga akhirnya berkata ingin pindah sekolah.

Semakin hari sepertinya Nayra kurang bisa menikmati sekolahnya, apalagi belajarnya hampir full day dan setiap pulang sekolah hati ini lama-lama gak tega juga melihat dia terkapar di jok belakang mobil saat dalam perjalanan pulang kerumah. 

Setelah diskusi panjang dengan ayahnya, akhirnya kami coba untuk mencari alternatif sekolah lain yang dekat dengan tempat tinggal dengan harapan Nayra bisa lebih enjoy sekolahnya. Lalu, ntah kenapa terlintas lagi tentang Homeschooling. Dan aku pun mulai sibuk mengumpulkan informasi tentang HS di Batam, mulai pantengin buku-buku dan artikel di sosmed dari pakar parenting dan HS seperti Ayah Edi, Kak Seto, Bunda Elly Risman, dan follow beberapa akun HS di luar Batam.

4. Si bungsu belum lancar berkomunikasi
Anak kedua kami agak lebih unik dari kakaknya, walaupun cewek tapi super aktif dan bisa berhenti dari kegiatannya cuma saat tidur. Tapi kendalanya cuma satu, komunikasi masih belum lancar, waktu adek umur 3th malah masih komunikasi dengan bahasa planet.Dan yang membuat khawatir karena sekarang sudah 4,5th tapi kosakata belum banyak. Padahal untuk anak seusianya itu harusnya sudah bisa bercerita dan mengarang cerita. Malah sepupunya yang berusia 3th lebih lancar komunikasinya.

Hal itu yang membuat kami gak tenang karena khawatir adek kenapa-napa. Kami mencoba konsultasi ke beberapa dokter anak dan terakhir ke sampai di rujuk ke dokter fisioterapi, Alhamdulillah hasilnya masih normal. Cuma memang perlu kesabaran dalam melatihnya. Pernah kemarin coba masukkan ke PG cuma adek gak betah dan kadang terkendala saat antar jemputnya karena jaraknya agak jauh dari rumah.

Beruntung akhirnya saat browsing internet ketemu dengan HS Muslim di Batam yang membuka program SD dan Toddler. Dan senangnya lagi ternyata lokasinya masih satu komplek di perumahan yang sama dengan lokasi kami tinggal. Maklum jarang keliling, jadi gak tau klo ternyata ada HS di komplek sendiri. Happy deh! gak repot lagi dengan rutinitas antar jemput sekolah, sekolahnya bisa barengan dan kakak bisa mengawasi adeknya. Dan yang utama biar enjoy belajarnya sehingga bisa fokus kembangkan bakat dan minatnya untuk masa depan.

Memang berat sebenarnya memindahkan si kakak dari sekolah lamanya, karena memang disadari hubungan kekeluargaan dengan orang tua murid disana sangat dekat. Cuma si Adek tidak mungkin dimasukkan ke sekolah formal yang muridnya banyak. Takut sekolahnya nanti gak bisa handle adek shayna dengan keunikannya itu. 

Berkenalan dengan Homeschooling AlKindi Mahardika

Setelah dapat informasi, langsung lihatin si Kakak video profile sekolahnya yang kebetulan ada di Youtube. Si kakak antusias sekali, dan sempat 2x kami berkunjung ke lokasinya biar kakak lebih yakin dengan keputusan yang dia ambil. Sekolah ini ternyata sudah berdiri sejak 2012 dibawah Yayasan Al Kindi, yang fokus pada pendidikan akhlak dan karakter anak. Dengan visi "Menciptakan Generasi Yang Sholih, Mushlih dan Produktif”


sedang Misi Sekolahnya :

- Memberi layanan pendidikan personal

- Melaksanakan pendidikan yang membangun semangat belajar seumur hidup

- Melaksanakan proses pendidikan yang eksploratif terhadap lingkungan sekitar

- Melaksanakan proses pendidikan yang melatih lifeskill

 

 
Alhamdulillah cocok sekali dengan kriteria sekolah yang kami harapkan. Awalnya suami juga ragu, bagaimana ijazah anak-anak nanti katanya? setelah dijelaskan ternyata sekarang malah dia yang sangat mendukung HS. Apalagi saat mengetahui ada beberapa temannya yang anaknya juga HS, bahkan anak atasannya mengajar HS sendiri untuk anak-anaknya, padahal anaknya bukan anak berkebutuhan khusus atau anak bermasalah, seperti yang masyarakat awam sering labelkan kepada anak-anak HS.  

Pendiri HS Alkindi adalah Ibu Kiki Barkiah, saya coba mencari tahu siapa bu Kiki ternyata beliau seorang penulis buku parenting dan seorang ibu dari 5 orang anak homeschooler. Wah senang sekali anak-anak bisa bergabung di sekolah yang langsung dibimbing beliau. Saya jadi punya sumber ilmu parenting lagi melalui tulisan beliau.

Harapan kami sebagai orangtua semoga anak-anak senang belajar dan bermain di Al Kindi, terus jadi anak sholehah dan kelak bermanfaat bagi sesama. Aamiin. Begitulah lika liku nya kenapa kami sekarang memilih HS sebagai sarana belajar anak-anak kami. Insyaallah bahasan tentang HS Al Kindi akan di share di pos berikutnya.  


Tags : Kenapa Homeschooling, Apa itu Homeschooling, Homeschooling Muslim di Batam, Kiki Barkiah, Penulis Kiki Barkiah, HS Alkindi Batam, Serba serbi Homeschooling, Alasan Harus Homeschooling, Parenting, Pendidikan Akhlak dan Karakter                

2 comments:

  1. assalamualaikum mbak..klo boleh tau, biaya masuk di alkindi brapa ya mbak?anak saya akan masuk SD tahun depan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Rizqi mohon maaf telat buka komennya, biaya masuk kmrn sekitar 4jt dan spp per bulannya 500rb,smoga jawabannya membantu ya

      Delete