Total Pageviews

Follow Instagram

Clock

Flag Counter

Followers

Monday, 14 January 2013

Dahlan Iskan : Tetap berusaha mencari Ridho Orangtua

      
       Sabtu, 15 Desember 2012 adalah pengalaman yang tak terlupakan. Karena dihari itu aq dapet kesempatan bertemu dan ngobrol dengan Bapak Menteri BUMN Dahlan Iskan. Yang saat itu didaulat oleh BatamPos Entreprenuer School (BPES) untuk menjadi pembicara pada Seminar BPES tentang Entreprenuership. 
      Sebenarnya untuk ikut Seminar itu aq dapet tiket umum gratis karena merupakan Alumni BPES Angkatan XI, tapi sehari sebelumnya temen q minta tolong minta belikan satu tiket lagi untuk temennya. Setelah q konfirmasi ke BatamPos ternyata tiket umum habis terjual, tinggal ada 1 tiket VIP seharga 500rb saja yang tersisa. Aq gak nyangka ternyata warga Batam sangat antusias untuk ikut seminarnya. Gak tau kenapa muncul inisiatif q untuk menjual tiket umum q ditukar menjadi tiket VIP. Syukur deh ternyata bisa tuker tambah plus dapet diskon tambahan karena yang belinya Alumni, hehehee..
     Sebelum tidur malem aq berdoa agar besok bisa foto bareng dengan beliau, saking semangatnya buat besok aq bela-belain dateng walaupun saat itu kondisi badan sedang kurang enak badan karena demam flu. Esok hari, parkiran udah rame bgt. Wahhh.. memang warga Batam antusias banget! Tapi sesampainya ditempat pendaftaran ulang, ternyata mbak Dewi BatamPos bilang tiket VIP na habis juga..:( sempet sedih karena udah semangat hadir tapi malah diriku yang gak dapet tiket. Setelah menunggu sekitar 30 menit, akhirnya dapet juga tiketnya. Asikkk dapet duduk VIP cuma nambah dikit doank,hahahaa...


      Tibalah waktu yang dinanti, Pak Dahlan Iskan memasuki ruangan seminar yang dihadiri ratusan peserta, pejabat daerah juga pengusaha Batam. Beliau memaparkan pengalaman hingga cerita hidupnya sebagai seorang entreprenuer dan bagaimana ia menularkan virus entreprenuer kepada teman-teman terdekatnya. Menurut beliau, menjadi seorang entreprenuer itu bukanlah karena keturunan karena apabila menurut keturunan maka ia mungkin tidak akan bisa menjadi seorang pengusaha. Oleh karena orangtuanya bukanlah seorang pedagang ataupun pengusaha melainkan seorang buruh tani. Dan menjadi entreprenuer itu terjadi karena proses penularan dan orang tersebut mau untuk ditulari. Ibarat berteman dengan penjual minyak wangi maka qta akan terciprat harumnya, demikian pula apabila qta sering berteman dengan pengusaha maka sadar tidak sadar ataupun mau tidak mau, lama-kelamaan qta akan terbawa kedunia mereka yakni dunia usaha. Oleh sebab itu menjalin pertemanan dengan orang diluar selain lingkungan kerja qta saja itu sangat penting. 
      Beliau bercerita tentang kisah beliau yang berangkat dari seorang karyawan biasa, memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan memutuskan untuk berhenti bekerja untuk memulai usaha sendiri. Dan kita harus memilih antara menjadi karyawan atau pengusaha. Beliau berkata, jika saya saat itu tidak memilih dan berhenti menjadi karyawan maka saya tidak mungkin akan berdiri dipanggung ini. 



       Ditengah acara moderator yakni Bapak Asmin Patros yang merupakan Pengusaha dan Anggota DPR Kota Batam memberi kesempatan untuk 3 (tiga) orang peserta seminar untuk memberikan pertanyaan. Dari ribuan peserta banyak yang mengacungkan tangannya, aku sempat termenung dan melihat mereka rebutan acungkan tangan. Setelah sadar aku pun langsung semangat ikutan acungkan tangan. Padahal untuk pertanyaan saja belum terpikir, tapi yang penting ACTION nya dulu,hehehe... Dan alhamdulillah pak Asmin memilihku untuk naik keatas panggung. 



       Pertanyaan peserta pertama dan kedua sudah dijawab, tiba giliran q.. Saat itu yang terfikir olehku adalah tentang Ridho Orangtua untuk Bisnis. Aku pun mulai memperkenalkan diri bahwa aku adalah seorang PNS. Belum sempat aq bertanya, pak Dahlan langsung berkata : "Mau berhenti juga??" Aq menjawab.. Sebenernya saya sudah ajukan proposal untuk berhenti menjadi pegawai kepada orangtua, namun ditolak. Karena orangtua saya lebih bangga anaknya menjadi seorang PNS daripada pedagang. Pertanyaan saya, bagaimana meraih ridho orangtua dalam usaha kita? Beliau malah mempersilahkan Pak Sani yang merupakan Gubernur Kepri untuk menjawab. Menurut pak Sani, ridho orangtua sangat penting dalam segala hal maka ikutilah apa yang orangtua inginkan. Namun berbeda dengan jawaban pak Dahlan Iskan, menurut beliau untuk meraih ridho orangtua itu bisa diusahakan melalui Doa dan buktikan melalui usaha. Saat itu aku timpali omongan bapak bahwa orangtua saya mengizinkan untuk berhenti asalkan punya tabungan 2 milyar. Penonton dan pak Dahlan malah tertawa, dan pesan akhir beliau tersirat agar aku tetap berusaha meraih ridho orangtua. Insyaallah saya yakin dan percaya, nanti akan ada jalannya. Urusan tercapai gak tercapai itu belakangan, yang penting fokusku saat ini ingin jalani pekerjaanku sekarang dan bisnis yang sedang dirintis ini dengan senang hati dan senyaman mungkin. Yakin suatu saat ada jalan, Pns-prenuer why not?? Yang penting cemunguuuuddd 2M.. Hahahaaa... 



    Terimakasih pak atas nasehatnya, mudah-mudahan suatu saat saya juga bisa mengikuti jejak Bapak untuk menjadi Pengusaha Sukses.. Amin YRA :)

No comments:

Post a Comment